Tuesday, April 15, 2025
home_banner_first
SAINS & TEKNOLOGI

Bumi Diprediksi Capai Rekor Terpanas Antara Tahun 2023-2027

journalist-avatar-top
Jumat, 19 Mei 2023 10.49
bumi_diprediksi_capai_rekor_terpanas_antara_tahun_2023_2027

bumi diprediksi capai rekor terpanas antara tahun 2023 2027

news_banner

MISTAR.ID – Organisasi Meteorologi Dunia atau World Meteorological Organization (WMO) memprediksi suhu panas bumi akan melewati ambang batas pada tahun 2023-2027.

WMO mengatakan hal tersebut berdasarkan kemungkinan 66 persen suhu bumi naik di atas 1,5 derajat celcius. Sementara ambang batas iklim yang disepakati dalam Paris Agreement adalah 1,5 derajat celcius.

“Kemungkinan suhu bumi naik hingga 98 persen. Setidaknya satu dari lima tahun ke depan akan menjadi rekor terpanas di planet ini,” demikian laporan WMO, Jumat (19/5/23).

Menurut WMO, ambang batas 1,5 derajat celcius suhu bumi memang terjadi sementara. Namun, ini menjadi sinyal adanya percepatan krisis iklim.

Bukan tanpa sebab, WMO mengatakan suhu panas bumi melonjak signifikan karena kombinasi polusi udara yang parah dan El Nino yang panjang.

Baca Juga: Wow! Suhu Tembus 56 Derajat, Ini Tempat Paling Panas di Bumi

“Hal itu ditandai dengan cepatnya kenaikan permukaan laut, cuaca yang lebih ekstrem, dan matinya ekosistem vital,” lanjutnya.

Ditambah lagi, suhu bumi terus mengalami lonjakan panas setiap tahunnya karena energi fosil seperti batubara, minyak dan gas masih digunakan manusia.

Bagaimana dampaknya? Tidak hanya El Nino dan kekeringan. Suhu panas yang melebihi ambang batas menyebabkan banjir ekstrem, kebakaran hutan, dan kekurangan pangan secara dramatis.

“WMO membunyikan alarm bahwa kita akan menembus level 1,5 derajat celcius. Artinya, frekuensi suhu meningkat. El Nino diperkirakan akan meningkat ppula dalam beberapa bulan mendatang diiringin perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia,” kata Sekretaris Jenderal WMO Profesor Petteri Taalas.

Baca Juga: Pasca Gempa Bumi, Kapolres Tapsel Kunjungi Warga yang Rumahnya Rusak

Lanjut Profesor Petteri Taalas, dampak luas lainnya mengarah pada kesehatan, ketahanan pangan, pengelolaan air dan lingkungan.

“Kita perlu bersiap-siap,” imbuhnya. (cnn/hm20)

REPORTER: